“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2):
183]
Melaksanakan Makan
Sahur
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ
بَرَكَةً
“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada
keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
# Menyegerakan Berbuka
Puasa
Jika telah tiba waktu untuk berbuka puasa, maka hendaklah
untuk menyegerakan berbuka, karena di dalamnya banyak mengandung dengan
kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ
بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ
– رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka
menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
# Tadarus Al-Quran dan
Mengkhatamkannya
Di bulan Ramadhan tentu saja sangat kental berhubungan
dengan Al-Quran, pasalnya pada bulan Ramadhan merupakan pertama kalinya
Al-Quran itu dirturunkan. Oleh sebab itu aktifitas mengaji, tadarusan,
sekaligus mengkaji isi dari bacaan Al-Quran termasuk sangat utama waktu itu dan
termasuk salah satu aktifitas utama yang di lakukan oleh Nabi SAW dan generasi
terbaik. Dan setiap kita membaca dari awal juz pertama hingga seterusnya, di
upayakan untuk mengkhatamkan Al-Quran.
# Berdakwah / Menyebarkan Ilmu Kebaikan
Di bulan Ramadhan ini jangan pernah menyia-nyiakan bulan
penuh berkah ini. Satu bulan penuh kita bisa mendapatkan waktu untuk berdakwah
dan menyebarkan ilmu-ilmu tentang kebaikan. Dengan itu kita bisa mengajak orang
di sekitar untuk berubah menjadi baik dan juga di bulan Ramadhan yang sudah
menyebar suasananya tentu semua orang akan mau menerima nasihat untuk berbuat
baik.
وَلْتَكُنْ
مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى
الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Akan tetapi ketika anda memberikan nasihat, tentu saja
nasehat yang memiliki dalil dan hukum-hukum yang jelas baik secara harfiah dan
logika. Karena Rosulullah SAW pernah bersabda,”Barangsiapa menunjuki kebaikan,
baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala
orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
# Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ
مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ
اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و
الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang
yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan
Tirmidzi)
# Shalat Tawawih
(Qiyamul Ramadhan)
Sholat terawih (Qiyamul Ramadhan) merupakan ibadah sunah
yang dilakukan ketika bulan puasa. Anda perlu mengetahui juga bahwa shalat
tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun, tidak harus di masjid.
Pasalnya Rosulullah pernah merasa khawatir ketika melakukan
sholat terawih di masjid selama 3 hari berturut-turut secara berjamaah, jika di
anggap sholat terawih ini di anggap sholat yang wajib di lakukan berjamaah dan
harus di masjid. Sehingga Rosulullah setelah itu melakukan sholat sendirian di
rumah. #Baca : Niat Puasa, Doa Buka Puasa, dan Niat Sholat Tarawih .
# Bertaubat
Di bulan Ramadhan tentu setiap orang pasti tahu soal
kelebihan yang akan kita dapatkan. Seluruh perbuatan negatif, kejahatan, dan
yang lainnya akan di bukakan pintu ampunan kepada kita jika melakukan ibadah di
bulan penuh berkah ini. Allah akan membuka pintu ampunan lebar-lebar bagi
umatNya yang mau bertaubat.
# I’tikaf
I’tikaf merupakan sebuah perbuatan berdiam diri di masjid
dengan tujuan untuk beribadah. Hal ini sering sekali di lakukan oleh
Rosululllah pada waktu itu yakni pada awal, pertengahan dan paling sering 10
hari terakhir bulan Ramadhan.
Akan tetapi, ibadah ini kerap kali di anggap berat oleh umat
muslim, sekarang semakin dikit orang yang melakukan i’tikaf di masjid. Padahal
ibadah ini sangat baik dan pernah di komentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar
keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak
pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
# Lailatul Qadar
Di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat
spesial dan istimewa. Yaitu lailatul qadar yang mana sering di sebut dengan
malam seribu bulan. Karena malam itu keberkahannya bernilai sebanyak malam
selama seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bisa meraih malam
lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil
pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa demikian? karena barang siapa yang melakukan ibadah
sholat di malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh
berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun
tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah
Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
# Umrah
Jika anda memiliki rejeki berlimpah, cobalah rejeki itu
gunakan untuk pergi umrah, karena pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW.
berkata kepada Ummu Sinan, ia seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan
Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji
bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
# Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir
yang wajib dilakukan oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun
anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk
membantu fakir miskin.
Demikian amalan-amalan ibadah sunah yang memiliki pahala
sangat berlimpah dan perlu kita lakukan demi tidak menjadi manusia yang rugi
karena lalai dengan keutamaan dan keberkahan yang berlimpah di bulan Ramadhan
ini.
Sumber :
http://duniaislam.kangismet.net/, http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/, http://www.pesantrenvirtual.com/,
http://www.dakwatuna.com/